Stress kepanasan menyebabkan FC Tinggi, berat badan rendah serta angka kematian yang tinggi
Cuaca merupakan faktor yang sangat mempengaruhi produksi usaha
peternakan dalam hal ini adalah peternakan ayam, oleh karena itu diera
peternakan yang modern dan cuaca yang tidak menentu saat ini banyak
peternak tertarik untuk membuat kandangnya menjadi kandang tertutup atau
close house sehingga kondisi ayam tidak terpengaruh oleh kondisi cuaca.
Akan tetapi, membangun kandang close hose membutuhkan dana yang tidak
sedikit dan bagi sebahagian peternak di Indonesia hal itu masing
sangat memberatkan. Lantas, bagaimana cara mengatasi perubahan cuaca
yang ekstrim seperti musim panas yang panjang seperti yang sedang
dialami di pulau jawa dan sekitarnya? Untuk mengetahuinya, silahkan baca
informasi ini sampai selesai yah, semoga pembahasan saya mudah
dimengerti .
Seperti yang kita ketahui bahwa pada kondisi musim panas yang
berkepanjangan seperti ini ayam broiler/pedaging maupun ayam
layer/petelur sangat rentan terhadap yang namanya heat stress atau
stress karena panas. Heat stress atau stress karena panas adalah suatu
gejala yang terjadi pada ayam merasakan panas berlebih pada tubuhnya,
jadi terkadang meskipun cuaca diluar tidak terlalu panas namun bisa saja
ayam mengalami heat stress, oleh karena itu kita jangan terlalu
berpatokan pada thermometer ruangan yang ada dalam kandang namun alat
pengukur suhu, namun yang kita pakai sebagai indicator atau pengukur
adalah ayam itu sendiri. Hal ini disebabkan jika ayam mengalami panas
yang berlebih maka hal itu akan dapat kita ketahui dari perilaku ayam
itu sendiri.
Sebagaimana telah disebutkan di atas bahwa, heat stress dapat
menyebabkan beberapa seperti berat badan yang rendah , FCR yang
tinggi, kandang menjadi lebih bau, tigginya kejadian CRD dan berujung
pada deplesi yang tinggi. Hal tersebut sangat berkaitan karena saat ayam
mengalami heat sress maka ayam akan lebih banyak minum dibandingkan
kondisi bisaanya. Proses ini dilakukan oleh ayam untuk mendinginkan suhu
tubuhnya yang panas. Akibat dari banyak minum ini maka pakan yang masuk
ke saluran pencernaan tidak dapat diserap secara maksimal dan keluar
bersama feces sehingga akan banyak kita lihat pakan yang masih utuh
keluar bersama feces. Aktifitas ayam yang banyak minum ini juga
menyebabkan kotoran ayam menjadi lebih cair. Nah, pakan yang tidak
tercerna sempurna yang keluar bersama feces yang yang cair tadi jelas
membuat kondisi kandang menjadi lembab dan berbau busuk yang akibatnya
dapat memicu gangguan pernafasan pada ayam sehingga banyak kita temui
dilapangan tidak ada hujan namun koq ayam seperti kena pilek. Selain
itu, yang membuat ayam kita lebih gampang sakit adalah ketidakcukupan
atau defiensi atau kekurangan nutrisi akibat pakan yang masuk tidak
terserap dengan baik. Kekurangan nutrisi akibat heat stress ini juga
dapat menimbulkan kegagalan vaksinasi artinya vaksin yang diberikan
tidak melindungi terhadap serangan penyakit. Nah, supaya lebih mudah
memahaminya bisa dilihat pada gambar dibawah ini :
Penjelasan di atas merupakan penjelasan yang sederhana, namun beberapa
peternak ataupun praktisi terkadang tidak puas dan ingin penjelasan yang
lebih detail, untuk itu saya telah mempersiapkan penjelasannnya,
silahkan klik ini.
Para pembaca sekalian, lantas pertanyaanya bagaimana cara mengatahui
ayam kita mengalamai stress panas dan bagaimana cara mencegah serta
mengatasinya? Nah, seperti yang telah saya sebutkan sebelumnya, bahwa
kita tidak bisa berpatokan pada thermometer ruangan yang ada dikandang
namun kita melihat ayamnya hal ini karena ayam akan menunjukan tanda
awal sebelum terkena heat stress. Sebenarnya tanda awal ini merupakan
upaya ayam supaya tidak terjadi panas yang berlebihan dalam tubuhnya.
Adapun tanda awal ini bisa dikelompokan menjadi 4 yaitu :
Radiasi : ini ditandai dengan ayam melebarkan sayap dan mengangkat
bulu-bulunya. Jika Anda bingung seperti apa, silahkan Anda membayangkan
induk ayam kampung yang sedang menjaga anak-anaknya saat ada sesuatu
yang membahayakan anak-anaknya
Konduksi : ayam merapat kepada benda-benda padat seperti litter atau
tembok. Tujuannya agar panas yang ada pada tubuhnya dapat sedikit
berpindah pada benda tersebut.
Konveksi : ini ditandai dengan ayam yang banyak minum agar suhu tubuhnya
turun. Jadi kalo anda lihat koq stok air cepat sekali habis dan pakan
banyak sisa, waspadalah!
Evaporasi : ini ditandai dengan gejala gasping dan painting atau ayam menggap-menggap. Ini merupakan evaporasi lewat paru-paru.
Nah, bagaimana supaya stress akibat panas tersebut tidak terjadi? Saran
saya pribadi (Adapun saran saya ini mungkin bertentangan dengan pendapat
lain namun itu merupakan hal yang wajar, karena setiap orang akan
berpendapat berdasarkan keilmuan dan pengalamannya, dan berdasarkan
keilmuan dan pengalaman saya yang tidak seberapa saran saya adalah :
Usahakan membangun kandang dari timur ke barat. Memang banyak pendapat
juga yang menyebutkan bahwa sebaiknya membangun kandang dari utara ke
selatan. Akan tetapi, kandang utara-selatan hanya cocok di eropa atau
Negara yang mempunyai 4 musim dimana musim panas cukup singkat, berbeda
dengan Indonesia yang musim panasnya cukup lama, apalagi sudah setahun
penuh rasanya tidak tidak turun musim hujan. Dengan kondisi demikian
Jika kita membangun kandang utara-selatan maka pada pagi hari ayam
kepanasan dan sore hari juga.
Hal ini agar kita dapat melihat 4 tanda awal yang sudah saya sebutkan
sebelumnya (radiasi, konduksi, konveksi, dan evaporasi) sehingga kita
dapat cepat bertindak. Yang perlu kita ingat juga, bahwa bisaanya kalo
suhu siang hari sangat panas,bisaanya suhu menjelang subuh dingin
banget, jadi kadang ayam malah banyak mati pada malam hari karena
kedinginan (saling tindih ataupun bisa karena kekurangan oksigen)
Perbanyak ventilasi, buka semua tirai pada saat cuaca panas
Perbanyak ventilasi, buka semua tirai pada saat cuaca panas
Perhatikan litter. Karena litter yang sudah tidak layak dapat menjadi sumber panas tanpa kita sadari
Menggunakan air hujan buatan. Bentuknya bisa macam-macam, bisa dengan
kita memasang kran berputar yang bisaanya dipakai untuk siram rumput
dilapangan atau bisa dengan modifikasi lain sesuai kondisi dan situasi
masing-masing.
Bisa membuat kolam di lingkungan kandang, lebih bagus kalo kolam lele,
jadi bisa sekalian kalo ada ayam yang mati bisa jadi pakan lele. Tapi
harus waspada, jangan sampai pernah kolam tidak berisi karena bisa jadi
tempat kembangbiak nyamuk yang akan memicu malaria like disease.
Bisa menanam pohon peneduh disekitar kandang
Memberikan suplemen bernutrisi tinggi seperti Improlin-G yang akan
meminimalisir efek stress akibat panas dan membantu mensuplai nutrisi
sehingga berat badan tidak jeblok dan FCR tidak meroket.
Memberikan suplemen imunitas seperti imunose untuk meningkatkan daya
tahan tubuh terhadap penyakit dan sekaligus dapat membuat feces menjadi
lebih kering sehingga kandang tidak berbau menyengat. Jika perlu anda
juga dapat menyemprotkan protexol yang mampu menghilangkan bau feces
sebanyak 90% dalam waktu singkat
Memberikan antibiotic jika sudah muncul gejala penyakit.
Semoga bermanfaat .
Semoga bermanfaat .
0 komentar:
Posting Komentar