Diberdayakan oleh Blogger.
 

Selasa, 25 Desember 2012

Ternak Ayam Kampung Super – Usaha Yang Menjanjikan

3 komentar

Ternak Ayam Kampung Super – Usaha Yang Menjanjikan

 


Ayam kampung super membuka peluang usaha baru yang sangat sangat menjanjikan karena permintaan daging ayam kampung meningkat dengan signifikan. Kenyataannya budidaya ternak ayam kampung menemui kendala utama yaitu pertumbuhan yang cenderung lebih lambat jika dibandingkan dengan ayam ras pedaging yang mampu panen dalam waktu 40 hari. Dengan adanya teknologi baru, kini hadir ayam kampung super atau ayam jawa super. Ternak ayam kampung super secara nyata lebih menjanjikan karena dalam masa pemeliharaan panen membutuhkan waktu 55 – 60 hari saja.
Masa panen yang cepat pada ternak ayam kampung memberikan keuntungan yang cukup menggiurkan diantaranya tingkat kematian yang relatif rendah, penghematan biaya pemeliharaan dan pakan. Ayam kampung super merupakan hasil persilangan terbaru yang melibatkan teknologi pemuliabiakan ternak sehingga diperoleh pertumbuhan yang cepat dan memiliki karakteristik daging dan bentuk ayam kampung.
Nilai harga jual ayam kampung lebih tinggi dibandingkan dengan ayam broiler, harga berkisar antara Rp 19.000 – Rp 23.000 menurut riset pasar selama tahun 2010-2011. Penentu harga ayam kampung tetap mengikuti kaidah hukum ekonomi yaitu keadaan pasar, penawaran dan permintaan.
Cara pemeliharaan ayam kampung relatif mudah dan simpel, kandang yang dibutuhkan tidaklah harus dibuat dengan biaya tinggi. Cocok untuk usaha sampingan bagi yang memiliki pekerjaan utama, pemberian pakan pagi dan sore disesuaikan sesuai kebutuhan. Vitamin, obat-obatan, dan vaksinasi juga perlu untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan mencegah penyakit.

Perkandangan
 
Syarat kandang yang baik : jarak kandang dengan permukiman minimal 5 m, tidak lembab, sinar matahari pagi dapat masuk dan sirkulasi udara cukup baik. Sebaiknya memilih lokasi yang agak rindang dan terhalangi oleh bangunan atau tembok lain agar angin tidak berhembus langsung ke dalam kandang.
Penyucihamaan kandang dan peralatannya dilakukan secara teratur sebagai usaha biosecurity dengan menggunakan desinfektan yang tepat dan tidak membahayakan bagi ternak itu sendiri. Banyak pilihan jenis desinfektan yang ditawarkan oleh berbagai produsen pembuatan obat.
Ukuran kandang : tidak ada ukuran standar kandang yang ideal, akan tetapi ada anjuran sebaiknya lebar kandang antara 4 – 8 m dan panjang kandang tidak lebih dari 70 m. Yang perlu mendapat perhatian adalah daya tampung atau kapasitas kandang. Tiap meter persegi sebaiknya diisi antara 45 – 55 ekor DOC ayam kampung sampai umur 2 minggu, kemudian jumlahnya dikurangi sesuai dengan bertambahnya umur ayam.

Bentuk kandang yang dianjurkan adalah bentuk postal dengan lantai yang dilapisi litter (alas) yang terdiri dari campuran sekam, serbuk gergaji dan kapur setebal ± 15 cm. Model atap monitor yang terdiri dari dua sisi dengan bagian puncaknya ada lubang sebagai ventilasi dan bahan atap menggunakan genteng atau asbes.
Pemeliharaan ayam kampung di bagi dalam dua fase yaitu fase starter (umur 1-4 minggu) dan fase finisher (umur 5-8 minggu). Pada fase starter biasanya digunakan kandang bok (dengan pemanas) bisa bok khusus atau juga kandang postal yang diberi pagar. Suhu dalam kandang bok biasanya berkisar antara 30-32°C. Pada fase finisher digunakan kandang ren atau postal seperti model pemeliharaan ayam broiler.


Analisis Usaha Ternak Ayam Kampung Super
Berikut analisis bisnis ternak ayam kampung super per 100 ekor. Rekomendasi pemeliharaan minimal 200-300 ekor karena tenaga yang digunakan untuk memelihara 100 dan 300 ekor tidak jauh berbeda, jadi alangkah lebih baik langsung 300 ekor agar untung juga bisa lebih terasa.

A.Pengeluaran 

Biaya Tetap
Pembelian DOC : Rp 4.200 x 500 ekor = Rp 2.100.000,-
Pembelian pakan : Rp 260.000,- x 15 Sak = Rp 3.900.000,-
Pembelian obat dan Vitamin : = Rp    250.000,-
Listrik : Per Periode  = Rp      80.000,-
Jumlah  : = Rp 6.330.000,-
Biaya Tidak Tetap :
Pembuatan Kandang Box : ukuran kandang  6 m² = Rp    200.000,-
Pembuatan Kandang Litter : ukuran kandang 30 m² = Rp 2.500.000,-
Pembelian Peralatan : = Rp 1.000.000,-
Jumlah : = Rp 3.700.000,-

 B.Pemasukan

Keuntungan Periode Pertama
500 ekor x 10% ( angka kematian ) x 1 Kg x Rp 21.000 = Rp 9.450.000,-
Rp 9.450.000,- – Rp 6.330.000  (Biaya tetap) -  Rp 3.700.000 (biaya tidak tetap)
= (-) Rp 580.000,-
Keuntungan Periode ke Dua
500 ekor x 10% ( angka kematian ) x 1 Kg x Rp 21.000 = Rp 9.450.000,-
Rp 9.450.000, –  Rp 6.330.000  (Biaya tetap) – Rp 580.000,- (defisit periode pertama) = Rp 2.540.000,-
Keuntungan Periode ke Tiga
500 ekor x 10% ( angka kematian ) x 1 Kg x Rp 21.000 = Rp 9.450.000,-
Rp 9.450.000, – Rp 6.330.000 (Biaya tetap) = Rp 3.120.000,-
Diketahui bahwa keuntungan dapat diperoleh maksimal pada periode ke tiga, setelah biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan kandang dan peralatan telah kembali. Dengan asumsi pemeliharaan selama ±60 hari.
Kenaikan harga pakan yang cukup drastis akibat gagalnya panen jagung di sentra penghasil jagung dunia antara lain Brazil dan India sebagai dampak buruknya cuaca selama tahun 2011, mendorong kami untuk menyarankan penggunaan pakan campuran sendiri (self mixing) sehingga harga pakan bisa ditekan sampai dengan 20% per zaknya (50kg). Pakan campuran sendiri isi dibuat hampir sama dengan buatan pabrik namun bahan baku (raw material) kita usahakan sendiri. Penggunaan pakan ini disarankan pada fase finisher (akhir) sampai panen tiba karena pada fase ini jumlah pakan yang dihabiskan cukup banyak dalam pemeliharaan ayam kampung super. Kita ketahui bersama bahwa pakan mempunyai kontribusi sebesar 30% dalam keberhasilan suatu usaha. Pakan untuk ayam kampung pedaging sebenarnya sangat fleksibel dan tidak serumit kalau kita beternak ayam pedaging, petelur atau puyuh sekalipun. Bahan pakan yang bisa diberikan antara lain : konsentrat, dedak, jagung, pakan alternatif seperti sisa dapur/warung, roti BS, mie instant remuk, bihun BS, dan lain sebagainya. Yang terpenting dalam menyusun atau memberikan ransum adalah kita tetap memperhatikan kebutuhan nutrisi ayam kampung yaitu protein kasar (PK) sebesar 12% dan energi metabolis (EM) sebesar 2500 Kkal/kg.
Jumlah pakan yang diberikan untuk perekor ayam kampung super sesuai tingkatan umur adalah sebagai berikut :
  • 7 gram/per hari sampai umur 1 minggu
  • 19 gram/per hari sampai umur 2 minggu
  • 34 gram/per hari sampai umur 3 minggu
  • 47 gram/per hari sampai umur 4 minggu
  • 58 gram/per hari sampai umur 5 minggu
  • 66 gram/per hari sampai umur 6 minggu
  • 72 gram/per hari sampai umur 7 minggu
  • 74 gram/per hari sampai umur 8 minggu
Sedangkan air diberikan secara ad libitum (tak terbatas) dan pada tahap-tahap awal pemeliharaan perlu dicampur dengan vitamin + antibiotika.
Semoga bermanfaat.

3 komentar:

  1. apakah masih tersedia lagi pengin usaha nich tapi kosong semua yg saya cari

    BalasHapus
  2. Usaha yg sangat baik... tapi biasanya kesulitan menjual hasil panen.

    BalasHapus